Jumat, 16 April 2010

uang_recehan_prilaku_hemat

UANG RECEHAN DAN PRILAKU HEMAT ANAK DIDIK

Kata orang tua hemat pangkal kaya. Prilaku hemat harus di mulai dari usia dini agar menjadi suatu kebiasaan. Menabung adalah suatu kebiasaan positif yang membuat anak didik sejahtera di masa depan.

Guru dan siswa bisa memulai belajar hidup hemat mulai sekarang, caranya gampang yaitu dengan mengumulkan uang recehan sisa dari uang jajan atau pengembalian belanja, Uang recehan bisa dimulai dari uang seratus rupiah, dua ratus rupiah, lima ratus rupiah, seribu rupiah. Kumpulkan uang recehan secara terpisah dan simpan ditempat tertentu. Kita bisa memeriksannya setiap bulan. Setelah terkumpul banyak kita bisa membuat rekening di bank secara khusus. Uang tersebut bisa dibelikan barang sebagai pertahanan jika suatu waktu kita membutuhkan uang dan sifat barang tersebut mudah untuk dijual lagi seperti perhiasan dari emas walaupun cuma satu gram.

Jika pengumpulan recehan dilakukan secara terus menerus, kita akan terkejut melihat hasilnya.taruhlah dalam kurun waktu dua tahun dengan mengumpulan sehari seribu rupiah. Seribu rupiah kali 30 hari sama dengan tiga puluh ribu rupiah. Tiga puluh ribu rupiah kali dua puluh empat bulan hasilnya mencapai tujuh ratus dualupuluh ribu rupiah. Ini luar biasa sekali. Cobalah ingat kembali peristiwa ibu Prita, uang recehan bisa menolong Ibu Prita dari kesulitan. Jadi kalau diambil hikmanya , kita tidak boleh menyepelekan uang recehan. Kita ajarkan kepada anak didik untuk tidak mengangap remeh uang recehan sisa jajan di sekolah. Pembelajaran ini jika diterapkan sedini mungkin, betapa bahagiannya kelak ketika bapak dan ibu guru memiliki anak didik hidup sejahtera.

Mulai sekarang , hari ini , jam ini, menit ini, detik ini marilah bapak dan ibu guru bergerak untuk menanamkan hidup hemat pada anak didik ,dengan mengajak mengumpulkan uang recehan yang tercecer di dapur, di atas kulkas, laci-laci tempat kerja dan saku-saku celana. Kita akan berdecak kagum dengan terkumpulnya uang receh yang dikumpulkan sedikit demi sedikit. Sebab uang receh kembalian belanja merupakan uang yang sudah dianggap tidak ada. Atau bisa diistilahkan waste atau barang sisa.

Kebanyakan orang tidak mempedulikannya dan menaruhnya sembarangan . Namun kalau kita tekun mengumpulkannya, kita akan mendapatkan sesuatu yang nilainya lebih besar.***LM

0 komentar:

Posting Komentar