Jumat, 16 April 2010

MAMFAAT ILMU

SUDAHKAH PARA PENGAJAR MENYAMPAIKAN MAMFAAT DARI BIDANG STUDI YANG DIAJARKANNYA ?

Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untukhidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk

hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan

kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih

lanjut sesuai dengan kejuruannya

Melihat tujuan pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan menengah kejuruan, para lulusan seyogyanya memiliki kecerdasan, berkepribadian , beraklak mulia, dan memiliki keterampilan sehingga ketika mereka kembali kemasyarakat dapat hidup mandiri dan diterima oleh lingkungannya.

Namun pada kenyataannya tidak sedikit para lulusan sekolah ketika mereka menjalani kehidupan dimasyarakat malah mereka kebingungan. Mereka tidak tahu harus berbuat apa. Ilmu pengetahuanya ada dalam dirinya tidak dapat dimamfaatkan sama sekali. Dari kebingungan itu pada akhirnya mereka menjadii penganggur dan menjadi beban orang tua. Semakin banyak penganguran dampaknya adalah tidak kriminalitas meningkat.

Jumlah penganguran dinegara Indonesia berjumlah

Data pengangguran tersebut di atas merupakan fakta bahwa system pendidikan di Indinesia belum bisa memenuhi permintaan tenaga kerja atau dalam system pendidikan kita masih ada yang perlu dibenahi. Disadari atau tidak dalam proses belajar mengajar ataupun dalam bimbingan belajar (bimbel) , para pengajar, mereka lebih menekankan pada teknik mengerjakan soal-soal dari pada mempraktekan mamfaat bahan ajar pada anak didiknya.

Akibat nya, anak didik kita tidak tahu mamfaat dari belajar IPA , Belajar Matematika, belajar , PPKn, Belajar Bahasa Indonesia, Belajar, Bhasa Inggris Dll . Sehingga ketika mereka meninggal bangku sekolah ilmu pengetahuan yang ada dalam memori anak didik sebatas teori. Mereka sangat cerdas dalam mengerjakan soal-soal ujian tanpa mengetahui mamfaat dibalik ilmu pengetahuan yang di pelajarinya. Keadaan seperti ini sangat mengkhawatirkan, , jika anak didik kitahanya dilatih mengerjakan soal-soal tanpa adanya praktek untuk melatih skill mereka.

Keadaan seperti di atas adalah dampak dari sitem pendidikan yang menjadikan ujian akhir sebagai tolak ukur kelulusan. Siiswa dikatakan lulus ujian jikamampu menyelasaikan soal ujian dengan nilai tinggi. Akibat dari itu para pengajar melatih para siswa untuk mengerjakan soal-soal dengan teknik-teknik yang efektif dan efisien. Mereka tidak menyadari dengan hanya berlatih soal-soal tidak ada jaminan anak menjadi terampil, berakhlak mulia dan mampu hidup mandiri.

Seorang guru sejati beringinan anak didiknya menjadi manusia yang sempurna. Kesempurnaan ini tersermin dalam diri anak didik, yang diproyeksikan melaluii kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri . Untuk mencapai keinginan tersebut harus ada keseimbangan dalam mendidik anak didik, keimbangan dalam menyampaikan pengetahuan, keterampilan dan afektif. Sehingga kelak kemudian hari anak didik kita mampu memamfatkan ilmu pengetahuannya untuk dirinya sendiri, bangsanya, dan agamanya.


0 komentar:

Posting Komentar