Selasa, 11 Mei 2010

BY ME

PLEASE CHOOSE TO BE ME AND BE HAPPY IF thanked Mr. and Mrs. BUY MY PRODUCT. THANK YOU


Selasa, 04 Mei 2010

maag_pola makan



RAHASIA PENYEMBUHAN MAAG KRONIS
Tahun 2005 adalah puncaknya penyakit mag-ku, jutaan rupiah aku keluarkan untuk membayar biaya perawatan di rumah sakit. Hampir satu minggu aku dirawat dirumah sakit karena penyakit mag kronis. Sudah berbagai macam obat dokter dan tradisonal dicobanya namun tak ada perubahan. Hampir-hampir aku putus asa.
Suatu hari aku jalan-jalan ke took buku, kutemukan sebuah buku yang membahas masalah pola makan. Aku tertarik dan membelinya, kubaca dan kupraktekan Alhamdulillah sampai saat ini perutku tidak bermasalah lagi.
Tidak ada yang istimewa dalam penyembuhan mag-ku, kuci rahasianya adalah memperbaiki pola makan dan pola minum yang tidak beraturan. Seandainya anda mau mengikuti jejakku untuk memperabaiki pola makan, dengan senang hati akan kupaparkan pengalaman ini. Kita memiliki tiga waktu makan yaitu pagi hari, siang hari, dan malam hari. Namun kadang kita tidak beraturan dalam melaksanakan waktu makan itu . Biasanya karena sibuk atau alasan klasik lainnya. Baiklah kita uraikan pola makan yang membantu dalam penyembuhan mag.
1. Sarapan pagi , aku biasa sarapan dengan bubur kacang hijau buatan sendiri tanpa memakai santan . sarapan dengan bubur kacang hijau dengan maksud untuk membantu mengeluarkan racun dalam tubuhku. Perbanyak minum air putih yang dimasak terlebih dahulu. Air isi ulang sampai sekarang aku tidak mengkonsumsinya lagi.
2. Baru pukul 10.00 aku makan seperti biasa, sepertinya tubuh kita perlu asupan makanan berkarbohidrat dan protein .
3. Hindari dulu mie instan, pedas, asam, makanan kaleng, minuman bersoda, dan makan-miuman yang bisa melukai dinding perut.
4. Jangan makan makanan berat diantara waktu makan, biarkan makanan yang terdapat dalam alat pencernaan habis dicerna dan diserap kedalam tubuh. Cara ini memperingan kerja alat pencernaan, karena ada tenggang waktu bagi pencernaan (nagso dikit). Makan yang berat maksudnya makan nasi uduk, nasi goring, pizza, burger.. Makanan an yang dianjurkan adalah buah-buahan seperti apel.
5. Memindahkan waktu makan malam, makan malam yang biasa dilakukan pukul 19.00 ,kita pindahkan ke pukul 17.00. Seterusnya jangan makan lagi kecuali minum dan makan buah-buahan jika mau tidur minumlah susu powder hangat.
6. Pola minumpun kita ubah, kebiasaanku dulu kalau minum air ditenggak glek..glek..glek.. seperti dewa mabuk. Akibatnya perutku kembung karena yang seharusnya angin keluar malam berbalik erdorong oleh air yang ditenggak. Kalau sekarang air yang kuminum dengan cara dihisap dengan tiga kali tengukan, ini lebih nikmat. Silakan dicoba.
7. Lauk untuk nasi lebih diperbanyak dari sayuran untuk protein aku pilih tempe, daging ayam dan ikan air tawar.
8. Jangan lupa doa makan , sesudah makan dan bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa.

Dengan pola makan seperti itu dan kinginan untuk hidup lama membuatku sehat kembali, Magku sedikit demi sedikit membaik dan sembuh total. Alhamdulillah apapun yang kumakan sepertinya tidak meracuni perutku. Insya Allah dengan pola makan di atas perut anda sehat kembali.




JANGAN KHAWATIR , SIHIR ITU LEMAH SEKALI


Pengalaman ini terjadi dua puluh tahun silam, aku mengalami peristiwa yang berhubungan dengan mistik. Betul adanya sihir itu ada, keberadaan sihir adalah perbuatan syetan. Syetan memiliki visi yang sangat besar yaitu menjauhkan manusia dari Al qur’an,karena dalam Al Qur’an itu penuh dengan petunjuk dari Allah SWT yang dapat melemahkan syetan laknattullah. Jika umat manusia jauh dari Al qur’an secara otomatis akan jauh pula dengan Sang Pencipta jagad raya. Kita jangan tertipu oleh permainan syetan, permainan syetan yang berupa sihir itu sebetulnya sangat lemah sekali. Dua puluh tahun silam aku kena pelet seorang pembantu rumah tangga sebut saja Inem namanya, pokoknya perasaanku dan dalam otakku hanya ada si Inem itu. Yang kurasakan hanyalah nafsu birahi dan kalau sudah melihat si Inem rasa rinduku terobati. Siang dan malam hanya Inem seorang dalam pikiran dan hatiku, aku hampir gila. Saudara-saudaraku melihat keganjilan dari prilaku keseharianku, yang hanya melamun dan malas untuk bekerja. Aku dibawa keparanormal untuk di obati namun tidak ada perubahan , beberapa paranormal menyatakan bahwa saya positif terkena pelet seorang wanita. Namun akhirnya aku dibimbing oleh seseorang beliau mengatakan berbagai macam bentuk sihir hanya bisa dihancurkan oleh orang yang terkena sihir itu sendiri. Karena sebetulnya musuh yang paling berat adalah diri kita sendiri. Dan syetan dari jenis jin dan manusia adalah musuh yang belum ada apa-apanya jika dibadingkan dengan diri sendiri. Jadi intinya mampukan kita mengendalikan diri sendiri dari pengaruh jin dan syetan yang selalu mengajak pada hal-hal yang negative. Jika kita bisa mengendalikan hawa nafsu Insya Allah selamat dunia akhirat. Dalam diri kita ada sebuah ruang yang perlu kita urus betul-betul. Ruang itu adalah qolbu kita, qolbu kita sering mendapat pengaruh jelek dari syetan, ke dalam kolbu sering ada ajakan-ajakan untuk menginkari Allah dan Rasul-Nya, keragu-raguan pada keberadaan Allah SWT, Agar kita iri dan dengki, Agar kita lebih percaya pada paranormal daripada pada Allah SWT. Jika hati kita atau qolbu kita telah kotor dan dikotiri oleh syetan maka dengan mudah berbagai macam sihir akan masuk pada diri kita, kemudian syetan akan menuntun kita pada jalan yang lebih syesat yaitu mendatangi paranormal setrusnya mengajak untuk mempercayai apa yang diucapkan paranormal itu. Ada beberapa langkah agar sihir tidak masuk pada diri kita dan ini berdasarkan pengalaman yang pernah kulakukan, Langkah pertama bersihkan hati/qolbu dengan cara buang jauh-jauh rasa iri dengki, buang jauh-jauh kita mempercayai benda-benda pusaka, isilah hati kita dengan Rassul dan Allah SWT. Artinya dalam hati (qolbu) kita hanya ada Allah AWT dan Rosullnya. Apapun yang kita lakukan semuanya karena Allah, begitupun dalam mencintai anak dan istri kita mencintainya karena Allah. Allah lebih di dahulukan daripada yang lainnya. Langakah kedua makan makanan yang halal-hala saja, makan yang halal merupakan benteng pertahan bagi tubuh kita, dan insya Allah menjadi benteng pertahanan dari ancaman sihir. Langkah ketiga jangan tinggalkan shalat lima waktu, berzkir dan membaca Al-Quran Untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Dengan shalat ,dzikir dan membaca Al-Quran hati akan tetap terkait terus pada Allah SWT, merendah dan pasrahkan sebenar-benarnya pasrah tak ada kesombongan, dan keangkuhan di hadapanNya. Kukuhkan dalam hati hanya Allah satu-satunya penolong dan hanya kepadaNya tempat meminta dan berharap. Insya Allah sihir yang mempengaruhi qolbu dan pikiran sedikit demi sedikit luntur dan sirna. Langkah keempat belajar bersabar dan meredam emosi, karena dengan emosi berarti kita memberikan energy pada syetan, sehingga bertamabah kuatlah syetan yang ada dalam tubuh kita. Perlemahlah kekuatan syetan dengan menahan dan menhendalikan emosi. Langkah kelima bangun malam kemudian shalat tahajud dua rakaat, karena dalam tahajud terdapat hikmah yang luar biasa yang tidak bisa dirangkai dengan kata-kata. Langkah keenam bersyukur pada Allah dan bersodakoh dengan ikhlas, insya Allah Allah SWT akan menambah nikmat sehat dan menjauhkan diri kita dari berbagai musibah. Mudah-mudahan pengalaman ini dapat bermamfaat khususnya untuk saudara-saudaraku kaum muslimin . Sihir adalah perbuatan syetan dan syetan adalah musuh manusia yang nyata. Perlulah disadari ketika terdapat ajakan dan bisikan yang negative pada kolbu kita ,ini suatu pertanda syetan dekat sekali dengan diri kita. Maka dari itu tetaplah kita berlindung pada Allah SWT dimanapun kita berada.http://www.SketsaBisnis.com/?id=lilimulyadi
Label: motivasi






Senin, 19 April 2010

Jumat, 16 April 2010

SISTEMATIKA PENULISAN PTK

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………..…… 1

LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………........ 2

KATA PENGANTAR………………………………………………....… 3

DAFTAR ISI……………………………………………………...…..….. 5

DAFTAR TABEL………………………………………………..……..... 7

ABSTRAK……………………………………………………………….. 8

BAB I PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang Masalah…………………………………….…… 9
  2. Rumusan Masalah………………………………………….……. 11
  3. Tujuan Penelitian…………………………………………..……. 11
  4. Manfaat Penelitian……………………………………….……… 12

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

  1. Landasan Teori…………………………………………………… 13
  1. Keterampilan Berbicara……………………………………..……. 14
  2. Proses Pembelajaran……………………………………….….….. 16
  3. Penggunaan Media Gambar Bervariasi dalam Pembelajaran….… 18
  1. Kerangka Berpikir………………………………………….….…. 19
  2. Hipotesis Tindakan…………………………………………….… 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

  1. Setting Penelitian……………………………………………….…. 21
  2. Subjek Penelitian…………………………………………….……. 21
  3. Sumber Data………………………………………………………. 21
  4. Teknik dan Alat Pengumpul Data…………………………...……..21
  5. Validasi Data……………………………………………………….21
  6. Analisis Data……………………………………………………….21
  7. Indikator Kinerja……………………………………………………22
  8. Prosedur Penelitian……………………………………………….…22
  1. Perencanaan…………………………………………………………23
  2. Tindakan…………………………………………………………….23
  3. Pengamatan…………………………………………………….……24
  4. Refleksi……………………………………………………………..24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  1. Deskripsi Kondisi Awal……………………………………….……27
  2. Deskripsi Siklus I……………………………………………….…..28
  3. Deskripsi Siklus II…………………………………………….…….29
  4. Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Siklus………………….………31
  5. Pembahasan…………………………………………………………33

BAB V PENUTUP

  1. Simpulan……………………………………………………………35
  2. Implikasi…………………………………………………………….36
  3. Saran……………………………………………………..………….36

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………37

DAFTAR TABEL……………………………………….…………………38

DAFTAR GAMBAR

1.1 GambarI. : Kerangka Berpikir………………………………………….

DAFTAR TABEL

    1. Tabel 1. : Hasil Speaking Test Awal……………………..
    2. Tabel 2. : Hasil Tes Siklus 1……………………………….
    3. Tabel 3 : Hasil Tes Siklus II……………………………….
    4. Tabel 4 : Hasil Tes Komulatif………………………………
Tabel 5 : Hasil Tes dan Nontes………………………………

PTK BAHASA INGGRIS BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam perkembangan intelektual, sosial dan emosional peserta didik bahasa memiliki peran sentral dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran bahasa juga membantu peserta didik mampu mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat dan bahkan menemukan serta kemampuan analisis dan imajinatif yang ada dalam dirinya.

Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulisan. Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi pikiran, perasaan dan mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi dan budaya. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/ atau tulis di realisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, mata pelajaran bahasa Inggris diarahkan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut. Agar lulusan SMA mampu berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Inggris pada tingkat literasi tertentu.

Performative, functional, informational dan epistemic merupakan cakupan tingkat literasi. Pada tingkat performative, orang mampu membaca, menulis, mendengarkan dan berbicara dengan simbol-simbol yang digunakan. Pada tingkat functional, orang mampu menggunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti membaca surat kabar, manual dan petunjuk. Pada tingkat informational, orang mampu mengakses pengetahuan dengan kemampuan berbahasa, sedangkan pada tingkat epistemic orang mampu mengungkapkan pengetahuan ke dalam bahasa sasaran (Wells, 1987).

Pembelajaran bahasa Inggris di SMA diharapkan dapat mencapai tingkat informational karena mereka disiapkan untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi tingkat literasi epistemic dianggap terlalu tinggi untuk dapat dicapai oleh peserta didik SMA karena bahasa Inggris di Indonesia berfungsi sebagai bahasa asing.

Pemerintah berupaya dengan berbagai cara untuk mencari solusi karena rendahnya mutu pendidikan, mulai dari perubahan dan pengembangan kurikulum, pengembangan metode pengajaran, melengkapi alat bantu pengajaran, bahkan proses belajar mengajar yang telah dilakukan oleh guru ke arah PBM yang diterima oleh siswa.

Pada saat ini Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sedang diterapkan sekolah-sekolah dengan menggunakan implementasi KTSP ini, penulis berupaya melakukan PTK tentang reading comprehension melalui moderl pembelajaran cooperative learning sesuai dengan mata pelajaran yang penulis ampu. Dengan demikian proses pembelajaran yang diteliti akan lebih terarah dan terfokus untuk perbaikan-perbaikan pembelajaran berikutnya.

Salah satu faktor yang menyebabkan kurang berhasilnya siswa dalam mengikuti pembelajaran bahasa Inggris adalah siswa kurang minat membaca buku bahasa Inggris atau teks, hal ini disebabkan karena kurang memiliki keterampilan membaca, atau lemahnya keterampilan membaca pemahaman yang disebut dengan reading comprehension atau silent reading .

Penulis sangat prihatin dengan permasalahan tersebut, karena itu penulis berupaya mengetahui lebih jauh tentang faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya perolehan nilai siswa dalam reading comprehension yang merupakan salah satu unsur pembahasan dalam bahasa Inggris.

Untuk memudahkan dalam penelitian ini, maka penulis telah mengambil sampel KELAS XI IPA 2 SMAN 1 Cilimus dengan jumlah siswa 41 orang dalam penelitian ini.

Berdasarkan alasan-alasan itulah, di antaranya, penulis berupaya melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul : Meningkatkan Reading Comprehension siswa Melalui Cooperative Learning Penelitian Di KELAS XI IPA 2I IPA 2 SMA NEGERI 1 CILIMUS

B. Perumusan dan Pemecahan Masalah

1. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah pada bagian pendahuluan di atas maka masalah penelitian ini adalah :

1.1. Adakah terdapat peningkatan minat belajar bahasa Inggris, khususnya reading comprehension dengan penerapan cooperative learning pada siswa di KELAS XI IPA 2 SMAN 1 Cilimus ini ?

1.2. Adakah terdapat peningkatan reading comprehension dengan penerapan media alat peraga pada siswa di KELAS XI IPA 2 SMAN 1 Cilimus?

2. Pemecahan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah diuraikan di atas alternatif pemecahan masalah yang tepat yang tepat adalah diterapkannya model pembelajaran cooprative learning yang juga diacu colaborative learning. Ini sesuai untuk diterapkan dalam pemecahan masalah dalam bidang bahasa Inggris, khususnya reading comprehension. Hal ini dikarenakan pola pikir siswa SMA masih taraf konkret, agar supaya siswa mudah memahami teks bahan bacaan dengan cara bekerja sama.

Untuk meningkatkan pemahaman Bahasa Inggris di KELAS XI IPA 2 SMAN 1 Cilimus, dengan demikian model pembelajaran yang digunakan dan sesuai dengan materi pada saat dilakukan penelitian yaitu upaya meningkatkan pemahaman bacaan dengan cara menyajikan teks bacaan dengan kosa kata dan struktur kalimat mulai dari yang mudah kepada yang sulit, dengan melibatkan berbagai jenis teks bacaan: recount, naraticve, descriptive, argumentative dan expository.

Kegiatan pembelajaran dalam penelitian ini dibentuk dalam setting kooperatif, kelompok dibentuk dengan setiap kelompok terdiri dari 4–5 orang siswa. Setiap kelompok akan diberi lembar kerja dan teks (bacaan) untuk dibahas, didiskusikan bersama-sama pada tiap kelompok, kemudian setelah proses diskusi selesai salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.

Rendahnya nilai atau skor hasil belajar bahasa Inggris di KELAS XI IPA 2 SMAN 1 Cilimus dikarenakan rendahnya pemahaman daya talar bahasa Inggris yang berakibat dalam belajarnya kurang berminat dan kurangnya aktivitas belajar bahasa Inggris di kelas. Hal ini harus segera diatasi mengingat KELAS XI IPA 2 SMAN 1 Cilimus ini akan menghadapi ujian Nasional di mana bahasa Inggris merupakan salah satu pelajaran yang dapat menentukan kelulusan siswa di antara 6 mata pelajaran yang dinilainya harus lebih dari sama dengan 5,25.

Oleh karena itu dalam penelitian ini akan diupayakan meningkatkan minat dan pemahaman Bahasa Inggris melalui model pembelajaran cooperative learning.

Teks reading comprehension diambil dari ranah-ranah kebahasaan tertentu, meskipun ranah itu tidak selalu berkaitan dengan topik bacaan, yang perlu ditekankan ialah makna kata atau idiom atau frasa dan muatan gramatika yang diajarkan harus jelas bagi siswa. Uraian yang diambil dari buku Littlewood (1983) menekankan bahwa kegiatan membaca harus dianggap sebagai keterampilan aktif bukan pasif seperti yang selama ini banyak dianggap orang. Selain itu bahan bacaan yang disajikan di kelas seyogyanya juga harus pendek (Hycraft, 1978:117).

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis menentukan tujuan penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan minat belajar bahasa Inggris dengan penerapan model pembelajaran cooperative learning pada siswa di KELAS XI IPA 2 SMAN 1 Cilimus ini

2. Untuk meningkatkan pemahaman bahasa Inggris, khususnya reading comprehension, dengan penerapan model pembelajaran cooperative learning pada siswa di KELAS XI IPA 2 SMAN 1 Cilimus.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat hasil penelitian tindakan kelas ini pada umumnya dan utamanya adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui peningkatan Proses Belajar Mengajar (PBM)

Secara terinci penulis akan mengemukakan manfaat penelitian sebagai berikut :

1. Manfaat bagi Siswa

Dengan mengikuti model pembelajaran cooperative learning siswa akan lebih termotivasi dalam mengikuti pelajaran, meningkatkan efektivitas belajar dengan mencurahkan segala kemampuan yang dimiliki dan menyenangkan serta akan terjalin kerja sama antar sesama teman, dengan baik.

2. Manfaat bagi Guru

Dengan melakukan model pembelajaran cooperative learning akan menambah wawasan dan meningkatkan kemampuan pengelolaan kelas dalam menerapkan berbagai strategi dan mengelola kegiatan belajar yang secara efektif dan efisien serta sebagai pengembangan profesi bagi guru bahasa Inggris utamanya dan para guru pengajar mata pelajaran lain pada umumnya

3. Manfaat bagi Sekolah

Dengan melakukan model pembelajaran cooperative learning akan memperkaya wawasan bagi para alumni SMA dalam mengembangkan pengetahuannya di masa yang akan datang dan diharapkan menjadi suatu masukan yang dapat dikembangkan menjadi sebuah model pembinaan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar lebih lanjut.